Edy Rahmayadi Pilih AMIN Timbang Prabowo,ini Alasan Nya..?!

MEDAN SUMUT — Edy Rahmayadi tegaskan dukungannya kepada AMIN meski punya hubungan dekat dengan Prabowo Sebagai mantan perwira tinggi TNI, Edy Rahmayadi mengaku sangat mengenal  betul Prabowo Subianto yang dulu merupakan atasannya. Ia pun mengaku sangat dekat dengan Menteri Pertahanan itu.  Namun dalam urusan dukungan calon presiden, Edy mengaku tetap berpihak kepada pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN). Alasannya jelas, karena pasangan itu menawarkan perubahan bagi Indonesia.

Visi pasangan AMIN sangat berbeda dengan visi pasangan Prabowo -Gibran yang memastikan diri akan melanjutkan semua program Joko Widodo. Padahal dalam pandangan Edy,  tidak semua program Jokowi berjalan sukses.

“Ada banyak perubahan yang mesti dilakukan dari kondisi yang terjadi sekarang agar Indonesia berkembang lebih maju,” katanya.

Edy lantas memberi contoh soal penegakan hukum, gerakan anti korupsi, pengembangan investasi dan pemerataan Pembangunan. Di masa Jokowi, pemberantasan korupsi sangat lemah. Bahkan posisi KPK juga diperlemah. Hal itu terbukti dengan munculnya kasus tuduhan pemerasan yang dilakukan oleh Ketua KPK Firli Bahuri.

“Maka itu, sekali lagi saya tegaskan, negeri kita butuh perubahan. Hanya AMIN memiliki konsep perubahan yang sangat logis. Itu sebabnya saya rela tidak mendukung mantan atasannya Bapak Prabowo Subianto. Saya bersikukuh mendukung pasangan AMIN,” kata Edy Rahmayadi  saat rapat bersama Tim Kampanye Daerah (TKD)  AMIN Sumut di Kantor DPW NasDem Sumut, Rabu (29/11/2023).

Padahal, ungkap Edy, sebenarnya ia memiliki hubungan emosional yang sangat dekat dengan Prabowo Subianto.

“Saya, kalau saya ditanya, sebenarnya kemana (dukung siapa)? maka kalau menurut emosional saya, saya akan ke nomor dua, yaitu Bapak Prabowo. Beliau mantan atasan saya,” kata Edy dalam sambutannya.

Sayangnya, Prabowo sama sekali tidak menawarkan perubahan bagi Pembangunan di negeri ini. Konsep tawaran perubahan hanya ada pada pasangan AMIN.

“Makanya saya putuskan untuk mendukung pasangan AMIN,” katanya.

Seperti diketahui, Edy Rahmayadi ditunjuk untuk menjadi Ketua TKD AMIN di Sumut. Ketua DPW NasDem Sumut Iskandar menyebut posisi Ketua TKD AMIN di Sumut harusnya diisi olehnya, namun dia tidak bisa mengisi posisi itu karena menjadi Dewan Penasihat TKN AMIN.

“Saya Dewan Penasehat Timnas AMIN, jadi kursi tertinggi otomatis jatahnya ketua, kira-kira begitu. Tapi karena saya sudah masuk di Timnas, akhirnya kami sepakat semua partai mengusulkan nama Bang Edy,” sebut Iskandar, Selasa (21/11).

Untuk posisi Sekretaris TKD AMIN di Sumut diisi oleh Cecep Wiwaha dari PKS. Bendahara TKD AMIN di Sumut diisi oleh Ita Julianti dari PKB.

Keberadaan Edy Rahmayadi sebagai ketua TKD AMIN di wilayah Sumut diperkirakan akan memberi dampak besar bagi perolehan suara AMIN di arus bawah mengingat citra Edy sebagai gubernur selama lima tahun terakhir cukup baik. Ia dikenal sebagai gubernur yang bersih dari tuduhan korupsi.

Sudah banyak yang mencoba mengadukan Edy dalam kasus korupsi. Sampai-sampai ada yang mengaku sudah mengaku ke KPK. Namun semua tuduhan itu hanya fitnah belaka.  KPK sudah melakukan pemeriksaan, nyatanya mereka tidak menemukan ada kasus korupsi  yang melibatkan Edy Rahmayadi selama memimpin Sumut.

(Irma)