
Terjemahan Bahasa Indonesia:
“Saya saja berani walau salah — apalagi kalau benar!”: Rismon Sianipar menantang senyapnya skandal ijazah Jokowi.
Oleh Redaksi
Ungkapkriminal.com
25 MEI 2025
[Sumut, Jakarta, Solo, Surakarta]
Rismon Hasiholan Sianipar, seorang ahli forensik digital dan akademisi asal Batak, telah menjadi sorotan publik setelah mengungkap dugaan kejanggalan dalam ijazah Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo. Dalam perjalanannya, Rismon menghadapi berbagai bentuk intimidasi dan teror, namun tetap teguh pada pendiriannya untuk mengungkap kebenaran.
Metode Ilmiah dan Pemeriksaan
Pada 26 Mei 2025, Rismon diperiksa oleh Polda Metro Jaya sebagai saksi dalam kasus tudingan ijazah palsu Jokowi. Ia dicecar 97 pertanyaan terkait metode ilmiah yang digunakannya dalam menganalisis keaslian ijazah tersebut. Rismon menjelaskan bahwa ia menggunakan pendekatan forensik digital untuk mengkaji dokumen yang diperoleh dari berbagai sumber, termasuk Universitas Gadjah Mada (UGM) .
Intimidasi dan Teror
Sejak menyuarakan pendapatnya, Rismon mengaku mengalami berbagai bentuk teror, termasuk perusakan kendaraan pribadinya di kampung halaman. Ia menyatakan bahwa ban mobilnya disayat dan kaca mobilnya dirusak oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Meskipun demikian, Rismon tetap berkomitmen untuk mengungkap kebenaran .
Reaksi Publik dan Pemerintah
Kontroversi ini telah menarik perhatian publik dan media internasional. Beberapa pihak mendukung langkah Rismon sebagai bentuk kebebasan berpendapat dan hak untuk mendapatkan informasi yang transparan. Namun, ada juga yang menganggap tindakan Rismon sebagai upaya pencemaran nama baik terhadap mantan Presiden Jokowi .
Penutup Kalam – Jihad Kalam Melawan Kebatilan
Al-Qur’an – Surah An-Nisa’ ayat 135:
“Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah, sekalipun terhadap dirimu sendiri, ibu bapakmu, dan kaum kerabatmu…”
Makna: Allah memerintahkan umat beriman untuk berkata benar dan menegakkan keadilan, meski terhadap orang terdekat atau penguasa. Ini adalah jihad moral yang tertinggi dalam sistem kehidupan Islami.
Hadis Shahih – Riwayat Imam Ahmad:
“Jihad yang paling utama adalah mengatakan kebenaran di hadapan penguasa yang zalim.”
Makna: Menyuarakan kebenaran di hadapan kekuasaan yang menindas adalah bentuk tertinggi dari jihad – bukan dengan pedang, tapi dengan ilmu, keberanian, dan integritas.
Pesan Redaksi:
Kebenaran bukan untuk ditakuti. Pena kami bukan untuk melukai, tetapi membebaskan. Jika suara kebenaran dibungkam, maka kebatilan bersorak. Dan kami memilih berdiri – bukan sebagai musuh negara, tapi sebagai cermin nurani bangsa.
Siapkah Anda ikut bersaksi, atau hanya diam saat sejarah ditulis oleh kebohongan?
UngkapKriminal.com: Di Sini Kebenaran Disuarakan, Bukan Dijual.
More Stories
Tafsir Surah Al-Isra atas Konflik Iran–Israel dalam Cermin Wahyu dan Nurani Dunia
Surat An-Nas: Seruan Profetik Melawan Setan Informasi Global
Al-Baqarah: Nur Jihad Kalam Melawan Kebodohan dan Sistem Kesesatan Global