September 8, 2024

Ungkapkriminal.com

Diandalkan dan ditargetkan

SMAN 8 Mandau Gelar LDKO Komnas PA Bengkalis Tutor

Ungkapkriminal.com} DURI/BENGKALIS — Tim kesiswaan sekolah di SMAN 8 Mandau selangkah di depan, memberikan latihan dasar kepemimpinan organisasi (LDKO) 13-15 Oktober 2022.

Kegiatan melibatkan OSIS,PIK-R, ROHIS dan ROKRIS beserta Pramuka dengan mengangkat thema’Menciptakan pemimpin yang ceria (Cekatan, Edukatif, Religius, Inovatif dan Amanah)’

https://youtu.be/lUTd0I99zws

Ketua panitia Siska Engriani Nasution SPD mengatakan ini membimbing, menciptakan jiwa kepemimpinan kepada seluruh anggota organisasi di SMAN 8 MANDAU, demi untuk mewujudkan visi dan misi sekolah.

Komnas PA Kabupaten Bengkalis, menurunkan tim sebagai tutor antara lain, Refri Amran Daud (ketua), Sekjen, Peni Wulandari Psi (P Psikolog) dan DR Khairuddin (bidang keagamaan) berjalan simpatik dan menarik.

Ketua Komnas PA, Refri Amran Daud kepada awak media, Selasa (18/10) pagi mengatakan, jika remaja itu diperkenalkan soal hal -hal anak berhadapan hukum dan UU SPPA bukan bebaskan si anak dari hukuman.

“Harapan kita kepada anak untuk melindungi diri kita sendiri dan peduli sesama. Jadilah polisi pada diri kita, jauhi pergaulan bebas dan berteman dengan teman sebaya,”ujar Refri saat memberikan arahan.

Selanjutnya dikatakan sikap yang harus menjadi kuat dan mendasar anak adalah santun dan hormati kedua orang tua serta guru.

Sementara Peni Wulandari PSi diulasannya mengetengahkan bagaimana menjadi pemimpin yang baik, disegani punya hal-hal inovatif didukung sikapnya jumawa, berjiwa rendah hati dan menghargai teman dan orang-orang lain di lingkungan terdekat atau jauh sekalipun.

Sementara itu, DR Khairuddin menyampaikan bagaimana sikap dan tindakan seorang yang beragama, selain punya kemampuan diplomasi, kuat di sendi agama tanpa biarkan diri terjebak pergaulan yang di larang agama.

Guru adalah orang tua kedua di sekolah bagi peserta didik maka tunjukkanlah sikap anak santun dan hormat sehingga suasana pergaulan itu terasa nyaman dan saling hormat di manapun berada.

“Menghormati, menghargai satu sama lain dan sepakat mengatakan tidak untuk hal-hal negatif dan tidak berguna bagi sendiri.Berpikir dahulu sebelum berbuat dengan diri senantiasa terbuka bersama guru,”katanya.(Joni Romenggo)