September 8, 2024

Ungkapkriminal.com

Diandalkan dan ditargetkan

Ternyata ,”’SANG Raja Baru Inggris Charles III “Belajar Fahami Al-Qur’an NulKarim.

Foto: Dari kiri, Pangeran William dari Inggris, Camilla the Queen Consort, dan Raja Charles III / 10 September 2022, di mana Raja Charles III secara resmi dinyatakan sebagai raja.

INGGRIS – Ungkapkriminal.com|| Raja baru Inggris, Raja Charles III,

Resmi naik takhta sesaat setelah kematian ibunya, Ratu Elizabeth II.

Pria berusia 73 tahun itu telah menjadi sorotan publik selama beberapa dekade

karena skandal pernikahannya dengan 
mendiang Putri Diana.

Meski begitu, raja Inggris yang baru ini juga menarik perhatian karena

Pandangannya tentang sejumlah masalah budaya dan sosial termasuk perubahan iklim,

Politik, dan agama. Ia juga memberi perhatian khususnya ke Islam.

Dalam beberapa kesempatan, Charles acapkali ,

” mengungkapkan pemikirannya ,”

Dan secara terbuka berbicara tentang 
kekagumannya terhadap agama Islam.

Hal ini setidaknya dimuat penulis Robert 

Obson dalam bukunya “Charles At Seventy: Thoughts, Hopes and Dreams”.

Ia mencatat bahwa sang raja mempelajari kitab suci Islam Alquran. 

Ia bahkan menandatangani surat

Kepada para pemimpin Muslim dalam bahasa Arab.

Mengutip CNBC Indonesia, dalam pidatonya di Oxford Center 

Mengatakan masalah lingkungan dan perubahan iklim Baru

Berdasarkan pengetahuannya tentang Islam dan Al-Qur’an.

Dari kiri, Pangeran William dari Inggris, 
Camilla the Queen Consort, 

Dan Raja Charles III selama Dewan Aksesi di Istana St James, 

London, Sabtu, 10 September 2022,

Di mana Raja Charles III Secara Resmi Dinyatakan sebagai raja.

“Ini bukan batasan yang sewenang-wenang,

 itu adalah batasan yang
 ditetapkan oleh Tuhan. 

Jika pemahaman saya tentang Al-Qur’an benar,

Umat Islam diperintahkan untuk
tidak melanggarnya,” kata Charles,

Seorang anggota
Gereja Inggris, melansir Al Jazeera, Senin (12/9/2022).

“Kita berbagi planet ini dengan ciptaan lainnya untuk alasan yang sangat bagus – dan artinya, 

kita tidak dapat hidup sendiri

Tanpa jaringan kehidupan yang seimbang dan rumit di sekitar kita. 

Islam selalu mengajarkan ini
Dan mengabaikan pelajaran itu

Berarti melanggar kontrak kita dengan Penciptaan,”

Tambahnya, dalam pidato yang sama.

Tak hanya itu, selama kunjungan tahun 2006

Ke Universitas Al-Azhar di Kairo, Mesir, 

Charles mengkritik Publikasi kartun ,

Di Denmark tahun 2005 yang mengejek Nabi Muhammad.

Ia menyerukan semua orang untuk menghormati keyakinan orang lain.

Kartun-kartun tersebut dilaporkan

menyebabkanperdebatan tentang kebencian

Anti-Muslim dan batasan
kebebasan berbicara di barat.

Pada awal bulan suci Ramadhan bulan April lalu, 

Charles juga mengatakan bahwa setiap orang dapat belajar dari semangat Ramadhan.

“Tidak hanya kedermawanan,

tetapi juga pantangan rasa syukur dan
kebersamaan

Dalam doa yang akan memberikan penghiburan besar 

Bagi banyak orang di seluruh dunia,”

“Katanya dalam sebuah pernyataan.

“Kemurahan hati dan keramahan umat Islam

yang baik hati tidak berhentiMengejutkan saya ,

Dan saya yakin bahwa saat kita memasuki masa yang lebih tidak pasti … 

komunitas Muslim akan kembali menjadi sumber amal ,

Yang sangat besar di bulan Ramadhan ini.”

Charles pun telah lama menganjurkan,

Untuk membawa dunia Muslim dan Barat lebih dekat, 

Di mana ia mengatakan ada banyak kesalahpahaman , “tentang Islam di Barat. 

Charles memperingatkan bahwa ekstremisme ,

Tidak boleh dilihat sebagai ciri khas Islam.

“Jika ada banyak kesalahpahaman di Barat tentang sifat Islam, 

Ada juga banyak ketidaktahuan ,

tentang hutang budaya dan peradaban kita sendiri ,

kepada dunia Islam. Ini adalah kegagalan ,

Yang, Menurut saya, berasal dari garis lurus

Sejarah yang telah kita warisi,” katanya

Pidato pada 1993 silam, yang banyak dikutip ,

DiOxford Center for Islamic Studies. (RED)