September 17, 2024

Ungkapkriminal.com

Diandalkan dan ditargetkan

Ulah SAMBO , ” AKBP JERRY RAYMOND SIAGIAN , ” Resmi Dipecat !!

JAKARTA – Ungkapkriminal.com||

Mantan Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadirreskrimum) 

Polda Metro Jaya AKBP Jerry Raymond Siagian mengajukan banding 

Atas putusan sidang Komisi KodeEtik Polri yang 

menjatuhkan sanksi pemecatan atau pemberhentian dengan tidak hormat (PTDH).

“Atas putusan tersebut pelanggar menyatakan banding,” 

Kata Kepala Bagian Penerangan Umum (KABAGPENUM) Divisi Humas Polri Kombes Pol. 

Nurul Azizah di MABES POLRI , Jakarta, Senin (12/9/2022).

Nurul menjelaskan, AKBP Jerry Raymond terbukti melanggar Etik Polri 

Karena tidak profesional dalam menangani kasus pembunuhan Brigadir J. 

Ia melanggar Pasal 13 ayat (1) PP Nomor 1 Tahun 2003 

Tentang Pemberhentian Anggota Polri juncto Pasal 5 ayat (1) huruf b, Pasal 5 ayat (1) huruf c, Pasal 6 ayat (1) hurufd, 

Pasal 8 huruf c Angka 1, Pasal 10 ayat (1) huruf f dan atau 

Pasal 11 ayat (1) huruf a Peraturan Polri Nomor 7 Tahun 2022 tentang Kode Etik Profesi dan Komisi Kode Etik Polri.

Nurul menyebutkan, putusan hasil sidang komisi kode etik 

AKBP Jerry Raymond Siagian yang pertama adalah sanksi 

Etika yaitu perilaku pelanggar dinyatakan sebagai perbuatan tercela, kedua sanksi administratif.

Kemudian, sanksi penempatan dalam tempat khusus (Patsus)

 Selama 29 hari dari tanggal 11 Agustus sampai dengan 9 September 2022

Di Rutan Korps Brimob Polri dan penempatan dalam tempat khusus tersebut telah dijalani oleh pelanggar.

“Dan (sanksi) pemberhentian tidak dengan hormat atau PTDH sebagai anggota Polri,” ujar Nurul.

Hari ini, Komisi Etik Polri kembali menggelar sidang etik terkait ketidakprofesionalan dalam kasus Brigadir J. 

Sidang etik terhadap Bharada Sadam, ajudan Irjen Pol. 

Ferdy Sambo. Sidang menghadirkan tiga saksi yakni Ipda DD, Brigadir FF dan Briptu FD.

“Sidang etik Bharada S wujud perbuatan yaitu ketidakprofesionalan di dalam melaksanakan tugas.

Yang bersangkutan tidak tersangkut dengan obstruction of justice,” kata Nurul. (Red)