
Ungkapkriminal.com – Amerika Serikat diguncang gelombang unjuk rasa besar-besaran pada Sabtu malam (5/4), saat ribuan warga memadati jalan-jalan utama di berbagai kota besar untuk menolak kebijakan kontroversial yang dikeluarkan oleh mantan Presiden Donald Trump.
Aksi protes terjadi secara serentak di berbagai kota besar, termasuk New York, Los Angeles, dan Chicago. Ribuan warga turun ke jalan sambil membawa poster dan meneriakkan yel-yel perlawanan. Mereka menolak keras kebijakan terbaru Trump yang dinilai diskriminatif dan berpotensi memecah belah masyarakat.
Para demonstran terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari aktivis hak asasi manusia, mahasiswa, pekerja, hingga tokoh masyarakat. Unjuk rasa juga mendapat dukungan dari sejumlah organisasi sipil dan komunitas minoritas yang merasa terdampak langsung oleh kebijakan tersebut.
Unjuk rasa ini pecah pada Sabtu malam waktu setempat, 5 April 2025, dan berlangsung hingga dini hari. Polisi tampak berjaga ketat di lokasi-lokasi strategis untuk mengamankan jalannya aksi.
Aksi terbesar tercatat terjadi di Times Square, New York, di mana lebih dari 10.000 orang berkumpul. Di Los Angeles, demonstran bahkan memblokade jalan bebas hambatan selama beberapa jam, memicu kemacetan parah.
Pemicu aksi ini adalah pernyataan Donald Trump yang mengusulkan pembatasan hak imigran dan rencana kontroversial mengenai deportasi massal. Banyak pihak menilai kebijakan itu sebagai bentuk pelanggaran HAM dan bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi Amerika.
Aksi berlangsung damai di awal, namun mulai memanas saat polisi mencoba membubarkan massa di beberapa titik. Bentrokan kecil tak terhindarkan, dan beberapa orang dilaporkan terluka. Suasana sempat mencekam, dengan sirene polisi meraung-raung dan gas air mata ditembakkan ke arah kerumunan.
More Stories
AS Panik diserang balas dagang China, minyak anjlok Wall Street berdarah !!
Prabowo Soroti Masalah Trump: Negara Harus Mandiri dan Tak Bergantung !!
TRUMP NAIKKAN TARIF IMPOR 32% “PETANI SAWIT TERJEPIT” SIAPA YANG BERTANGGUNG JAWAB ?