
Pada hari yang penuh dengan ketegangan, langit yang menderu dan gemuruh petir mengiringi pergerakan tak terelakkan menuju perang jihad ke-4. Dari Riau, perjuangan yang telah lama terpendam, kini keluar dengan gemuruh petir yang menggema, seolah menjadi bom nuklir yang menuju Israel. Perlawanan ini bukan sekadar tentang senjata, tetapi tentang Kalam Ilahi yang hadir dalam bentuk keberanian dan perjuangan membela Palestina, Al-Aqsa, dan Al-Quds.
Pada saat yang sama, suara halilintar yang mengguncang langit seakan menjadi simbol dari kekuatan Ilahi yang memanggil setiap umat untuk berdiri dalam jihad ini, menggugat kezaliman yang telah terlalu lama berlangsung. “Kalam”, suara yang memancar dari langit, bukan hanya berbicara dalam bisu, tetapi kini membakar semangat perlawanan yang tak bisa dipadamkan. Jihad ini adalah jihad yang tidak hanya berbicara tentang kekuatan fisik, tetapi lebih kepada perlawanan batin terhadap ketidakadilan dan penindasan.
Dari Riau, tempat dimana perjuangan dimulai, kami bergerak menuju Israel, tempat yang telah lama menyaksikan perjuangan Palestina yang tak berujung. Di sini, kami tidak hanya mengangkat senjata, tetapi juga membawa Kalam Ilahi untuk menuntut keadilan bagi Palestina, tempat suci yang telah diinjak-injak oleh penjajahan dan kezaliman.
Narasumber:
- Junaidi Nasution, Pemimpin Redaksi UngkapKriminal.com
“Kami di sini tidak hanya berjuang untuk Palestina, tetapi untuk Al-Quds dan Al-Aqsa, yang merupakan simbol kehormatan dan kemuliaan bagi seluruh umat Muslim. Perjuangan ini adalah bagian dari jihad terbesar, yang melibatkan kebenaran, keadilan, dan hak asasi manusia.” - Dr. Yusuf Al-Qaradawi, Ulama Internasional
“Jihad ini adalah jihad yang mulia, karena ia adalah jihad untuk membela tanah suci kita, Al-Aqsa. Kami tidak hanya berperang dengan senjata, tetapi dengan doa, dakwah, dan persatuan umat Islam di seluruh dunia.” - Ismail Haniyeh, Pemimpin Hamas
“Kami mengucapkan terima kasih kepada setiap individu yang mendukung perjuangan kami. Perlawanan ini akan terus berlanjut hingga Al-Quds dan Al-Aqsa dibebaskan dari penjajahan. Kemenangan adalah milik umat Islam yang bersatu dalam kebenaran.”
Dalil Al-Qur’an:
- Surah Al-Isra’ (17:1):
“Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang Kami berkahi sekelilingnya, untuk memperlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kekuasaan) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”
Ayat ini mengingatkan kita akan keagungan Al-Aqsa dan pentingnya perjuangan untuk membelanya.
- Surah At-Tawbah (9:111):
“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, jiwa dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang di jalan Allah, mereka membunuh dan dibunuh.”
Ayat ini menjelaskan tentang jihad fi sabilillah, yang merupakan perjuangan untuk menegakkan kebenaran dan keadilan di dunia ini.
Undang-Undang dan Hukum Internasional:
- Pasal 1 Piagam PBB
“Untuk memelihara perdamaian dan keamanan internasional, dan untuk itu mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna menghindari ancaman terhadap perdamaian atau pelanggaran terhadap perdamaian dan untuk menyelesaikan sengketa internasional dengan cara damai.”
Namun, pelanggaran yang terus menerus terhadap hak asasi manusia di Palestina menunjukkan bahwa Israel telah melanggar hak-hak internasional dan ketertiban dunia.
- Konvensi Jenewa IV (1949) Pasal 49
“Tidak boleh ada pemindahan paksa atau pemindahan individu-individu dari wilayah yang diduduki, atau perpindahan secara paksa penduduk dari wilayah pendudukan oleh negara pendudukan.”
Ini adalah pelanggaran yang terjadi dalam penjajahan Israel atas Palestina, yang terus menerus membangun pemukiman ilegal dan melakukan kekerasan terhadap warga sipil Palestina.
- Hukum Nasional (Indonesia)
Indonesia sebagai negara yang menandatangani Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (UDHR) dan mendukung perjuangan Palestina di Forum Internasional, memiliki kewajiban moral untuk mendukung kemerdekaan dan pembebasan Palestina dari penjajahan.
Kesimpulan:
Perang jihad ke-4 menuju Israel bukan hanya tentang fisik atau senjata, tetapi tentang perjuangan untuk membela hak asasi manusia, kebenaran, dan keadilan yang selama ini diabaikan. Dengan Kalam Ilahi yang terus menggerakkan setiap jiwa, perlawanan ini tidak hanya milik umat Islam, tetapi milik semua mereka yang berjuang untuk kebebasan dan martabat kemanusiaan. Perjalanan ini, dimulai dari Riau menuju Israel, adalah simbol dari tekad yang tak tergoyahkan dalam membela Al-Aqsa dan Al-Quds, dua tempat yang menjadi inti dari perlawanan global ini.
Semoga Allah senantiasa memberikan kekuatan dalam jihad ini, dan menuntun kita semua menuju kemenangan hakiki.
More Stories
KEHANCURAN BANI ISRAIL: KEBENARAN YANG DIJANJIKAN ALLAH
“RUDAL LANGIT DAN GUNTUR KEBENARAN: Tanda-Tanda Kalam Berbicara dari Tel Aviv hingga Langit Riau”
PRABOWO BANTAH DIRI ‘BONEKA JOKOWI’, TAPI PUBLIK MASIH BERTANYA: DI MANA NURANI SEORANG PEMIMPIN?