Mei 17, 2025

Ungkapkriminal.com

Diandalkan dan ditargetkan

ISRAEL TERBAKAR: PERANG KALAM HARI KE 8 TELAH MENGGUNCANG BUMI DAN LANGIT”

Ketika Api, Gempa, dan Kalam Menjadi Satu Tanda Langit


DALIL AL-QUR’AN & HADIS SAHIH

  1. Al-Qur’an – Surah Al-Hasyr:21
    “Sekiranya Kami turunkan Al-Qur’an ini kepada sebuah gunung, niscaya kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah karena takut kepada Allah.”

→ Tafsir: Kalam Ilahi mampu mengguncangkan gunung, apalagi bangsa yang membangkang kebenaran. Maka api dan gempa adalah jawaban langit terhadap kezalimannya.

  1. Surah Al-Isra:16
    “Dan apabila Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu, lalu mereka berbuat maksiat di dalamnya; maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan Kami, lalu Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.”
  2. Hadis Sahih (HR. Bukhari, Muslim):
    “Akan datang pada umatku fitnah demi fitnah… dan akan datang waktu di mana bumi memuntahkan isi perutnya, langit menurunkan kebenarannya.”
    → Tafsir: Tanda-tanda kiamat kecil termasuk api dari arah timur, dan bumi yang menyuarakan kebenaran. Gempa Istanbul, Api Israel, dan Kalam hari ke-4 s.d. ke-8 adalah tanda-tanda tersebut.

REKAP PERANG KALAM HARI 4 – 8

Gempa di Istanbul (Hari ke-5)

Hujan merah simbolik dan kecamuk doa (Hari ke-6)

Api melanda Israel dan tak mampu dipadamkan (Hari ke-7)

Ledakan batin dunia: kesadaran menyatu di berbagai negara dalam bentuk demonstrasi dan aksi solidaritas digital (Hari ke-8)

22—25 April 2025 (Hari ke-4 sampai ke-8)

Istanbul (Turki), Gaza (Palestina), Israel, dan secara spiritual menyebar ke penjuru dunia melalui Perang Kalam Ungkapkriminal.com

Pemerintah Israel, rakyat Palestina, pejuang Kalam (media independen, rakyat dunia, jurnalis), komunitas internasional, para ulama dan pemikir.

Karena ketidakadilan, genosida, dan pendudukan ilegal terhadap Palestina sudah melampaui batas kemanusiaan. Kalam menjadi tombak perlawanan global.

Lewat tulisan, doa, siaran, demonstrasi digital, dan bencana yang diinterpretasikan sebagai kehendak Ilahi membela yang tertindas.

NARASI UTAMA:

Dalam sepekan terakhir, bumi dan langit seolah menjadi saksi dari kesaksian Kalam. Gempa bumi di Istanbul, hujan simbolik, dan api di Israel bukanlah peristiwa biasa—semuanya terjalin dalam rangkaian tanda Ilahi.
Tanggal 25 April 2025 menjadi saksi ledakan spiritual dunia: kebakaran masif di wilayah Israel tak mampu dipadamkan.

Kebakaran yang merambat ke kota adalah simbol dari perang Kalam yang telah menyatukan rakyat tertindas dengan kekuatan langit. Dari Gaza hingga ke jantung dunia, Kalam bersuara—bukan lewat senjata, tapi lewat Nur Kebenaran.

SUMBER AKURAT & TERPERCAYA:

Saksi Lapangan: Media lokal Israel, Palestine Chronicle, Anadolu Agency

Analisis Bencana: Turkish Seismic Authority (Istanbul Earthquake)

Komentar Tokoh:

Dr. Azzam Tamimi (Pengamat Timur Tengah): “Apa yang kita saksikan hari ini adalah letusan nurani dunia.”

Syekh Imran Hosein: “Ini adalah langkah awal jatuhnya sistem Dajjal.”


PERISAI HUKUM:

A. UNDANG-UNDANG PERS NASIONAL

UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers

Pasal 4 Ayat 1: “Kemerdekaan pers dijamin sebagai hak asasi warga negara.”

Pasal 6: “Pers nasional melaksanakan peran pengawasan, kritik, koreksi, dan saran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umum.”

B. HUKUM INTERNASIONAL & HAM:

Deklarasi Universal HAM (UDHR) 1948

Pasal 19: “Setiap orang berhak atas kebebasan berpendapat dan berekspresi…”

Konvensi Jenewa:

Perlindungan terhadap wartawan, warga sipil dalam konflik.

C. KEJAHATAN ISRAEL:

Rome Statute ICC (Mahkamah Pidana Internasional):

Pasal 8: Kejahatan perang mencakup serangan terhadap warga sipil dan infrastruktur non-militer.

Resolusi PBB 2334 (2016): Mengutuk permukiman ilegal Israel di tanah Palestina.

D. KOMENTAR AHLI HUKUM INTERNASIONAL

Prof. Richard Falk (UN Rapporteur): “Tindakan Israel di Gaza sudah layak dikategorikan sebagai apartheid dan genosida.”

Dr. H.M. Nasrulloh, SH., MH: “Pers yang mengangkat suara kebenaran tidak boleh dibungkam. Apa yang dilakukan Ungkapkriminal.com adalah bentuk jihad jurnalistik dalam kerangka konstitusional.”

PENUTUP:

“Kami tidak takut pena patah, karena Kalam berasal dari langit dan akan menulis dengan darah jika perlu.”

Pararajawali Kalam, Ungkapkriminal.com