
Oleh Tim Investigatif Internasional
Ubay | 6 Juni 2025
(Jakarta – Vancouver, Kanada)
Subjudul:
Gelombang Protes Sipil dan Seruan Keadilan terhadap Tokoh Filantropi Global
Gelombang protes berlangsung di kota Vancouver, Kanada, bertepatan dengan konferensi TED Talk pada April 2022. Sekelompok warga dan aktivis menyuarakan tuntutan hukum terhadap Bill Gates atas dugaan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dikaitkan dengan program vaksinasi COVID-19. Mereka mengklaim keterlibatan Gates dalam kebijakan vaksin global telah menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat.
Aksi protes dipimpin oleh Chris Sky, seorang aktivis anti-vaksinasi yang dikenal vokal terhadap kebijakan pemerintah terkait pandemi. Ia menyerukan penangkapan Bill Gates di depan publik.
Sementara itu, Dr. Sofia Bayfield, seorang dokter yang turut berbicara dalam aksi tersebut, menyampaikan bahwa para profesional medis yang menyuarakan pandangan berbeda terkait vaksinasi menghadapi tekanan dan sanksi dari lembaga medis.
Namun, penting dicatat bahwa tidak ada lembaga hukum Kanada yang mengeluarkan perintah penangkapan terhadap Bill Gates, dan klaim-klaim tersebut telah dibantah oleh berbagai sumber terpercaya, termasuk lembaga media arus utama seperti CBC News dan Global News.
Aksi protes berlangsung secara damai pada April 2022, di sekitar lokasi penyelenggaraan TED Talk Conference di Vancouver, British Columbia, Kanada.
Para pengunjuk rasa menyatakan kekecewaan terhadap dominasi tokoh-tokoh global dalam pengambilan kebijakan pandemi. Gates dianggap terlalu berpengaruh dalam agenda vaksinasi dunia, termasuk pendanaan lembaga-lembaga seperti WHO dan GAVI.
Namun, hingga saat ini, tidak ada bukti hukum sah yang mendukung tuduhan bahwa Bill Gates melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Bagaimana Aspek Hukum dan HAM Menanggapi?
Kanada memiliki Crimes Against Humanity and War Crimes Act (CAHWCA), yang memungkinkan penuntutan atas kejahatan kemanusiaan dan genosida. Namun, penerapannya memerlukan bukti yang kuat dan proses hukum resmi.
Konsep universal jurisdiction juga memungkinkan pengadilan nasional mengadili pelaku kejahatan berat internasional, tetapi tidak bisa dijalankan berdasarkan opini publik atau tekanan politik semata.
Hingga saat ini, tidak ada dakwaan resmi, penyelidikan aktif, atau surat perintah hukum internasional yang ditujukan kepada Bill Gates. Klaim semacam itu lebih banyak beredar di media sosial dan forum-forum alternatif tanpa dasar hukum yang valid.
Tanggapan dan Penilaian Pakar
Menurut Prof. Julian Beaufort, pakar hukum internasional dari Université de Montréal, “Tuntutan terhadap individu sipil atas kejahatan kemanusiaan harus melewati ambang pembuktian yang ketat dan berdasarkan yurisdiksi pengadilan. Klaim di luar proses hukum resmi tidak bisa dijadikan dasar penangkapan.”
Catatan Intelektual Presisi Redaksi
Sebagai media investigatif, UngkapKriminal.com menegaskan pentingnya verifikasi informasi, objektivitas fakta, dan asas praduga tak bersalah. Tuduhan terhadap individu atau institusi apa pun harus melalui proses hukum yang sah dan transparan.
Kami menolak penyebaran hoaks atau narasi sepihak tanpa dasar hukum. Jurnalisme sejati bukan tentang memburu sensasi, melainkan membangun kesadaran publik melalui kebenaran, keadilan, dan ketelitian.
Penutup: Seruan untuk Keadilan yang Adil
Aksi-aksi protes terhadap tokoh publik adalah bagian dari dinamika demokrasi. Namun, menuduh seseorang melakukan kejahatan berat seperti genosida atau kejahatan kemanusiaan harus dilandasi bukti kuat dan diuji di pengadilan yang sah.
Sebagai masyarakat, mari kita kedepankan akal sehat, keadilan, dan nilai-nilai kebenaran dalam menghadapi perbedaan pendapat di ruang publik.
Dalil Al-Qur’an dan Hadis
Al-Qur’an – Surah Al-Mā’idah Ayat 8:
“Dan janganlah kebencian terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa.”
(QS. Al-Mā’idah: 8)
Hadis – HR. Ibnu Mājah:
“Barangsiapa yang membantu dalam pembunuhan seorang Muslim walaupun dengan separuh kalimat, maka dia akan datang pada hari kiamat dengan tertulis di antara kedua matanya: ‘Orang yang putus asa dari rahmat Allah.'”
Makna:
Dalil ini menegaskan bahwa keadilan tidak boleh dikalahkan oleh prasangka atau kebencian. Klaim yang tidak berdasar hanya akan menjatuhkan kehormatan hukum dan melemahkan integritas sosial. Kita wajib berhati-hati dalam menuduh, dan senantiasa menegakkan kejujuran dalam berkata dan bertindak.
📌 Artikel ini disusun secara profesional oleh tim investigatif internasional UngkapKriminal.com, berdasarkan prinsip jurnalisme propetik, adil, dan bebas hoaks. Segala informasi yang disampaikan telah diverifikasi dengan rujukan sah.
More Stories
Wilmar: Ini Bukan Sekadar Masalah Lingkungan, Ini Penjajahan Ekonomi Gaya Baru
“Aktivis Kriminologi UI, Maria Zuraidah Bongkar Kebusukan Ciri-Ciri PKI Gaya Baru?”
Lebih Mudah Memotret Kuntilanak, daripada Ijazah Mantan Presiden?!