HP Dimatikan, Klarifikasi Dihindari: Dugaan Ketidakterbukaan Dana APBDes dan CSR di Kampung Sungai Tengah”

Tim Investigative|| Inteligency||Profesional|| Profetik
OLEH : DERI YUSUP
“PEKANBARU”
JUNI 15 -2025

UNGKAPKRIMINAL.COM

Kampung Sungai Tengah, Kabupaten Siak, Riau, kembali menjadi sorotan tajam publik setelah surat konfirmasi investigatif dari media independen UngkapKriminal.com tak direspons.

Pihak penghulu kampung, Mesti Maimunah, diduga sengaja menghindari klarifikasi atas pertanyaan penting seputar dugaan kejanggalan APBDes dan dana CSR tahun 2021–2025.

Surat resmi investigatif dikirim pada 11 Juni 2025 dengan tenggat waktu 2×24 jam. Namun hingga kini, pihak kampung tak memberi jawaban substansial, bahkan memutus komunikasi dengan mematikan HP, tanpa etika atau tanggung jawab publik.

UngkapKriminal.com sebelumnya telah memuat dua artikel awal investigatif yang mengungkap dugaan:

Dokumen kegiatan tanpa stempel, ketidaksesuaian data, hingga tidak sinkronnya penjelasan kegiatan desa.

Sejumlah warga menyatakan kekecewaan atas sikap penghulu yang terkesan anti-kritik.

Akademisi hukum tata negara, Prof. Yusril A. Mahendra dalam wawancara terpisah menyebut bahwa

“kewajiban kepala desa adalah menjawab pertanyaan publik, bukan menghindar.”

   *Analisis Hukum*

Sesuai UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa Pasal 26 ayat (4) huruf f: “Kepala Desa berkewajiban memberikan informasi kepada masyarakat desa.” Jika lalai, bisa dikenai sanksi administratif hingga pemberhentian.

  *"Catatan Presisi Redaksi:*

Kami mengedepankan etika jurnalistik, asas praduga tak bersalah, dan prinsip transparansi informasi publik.

Artikel ini ditulis berdasarkan data, surat resmi yang tak direspons, serta reaksi masyarakat atas sikap yang dinilai tidak etis dari Kepala Kampung Sungai Tengah.

🔚 Penutup – Kutipan Al-Qur’an dan Hadis

“Dan janganlah kamu menyembunyikan kesaksian, dan barang siapa yang menyembunyikannya, maka sungguh hatinya berdosa.”
(QS. Al-Baqarah: 283)

Rasulullah SAW bersabda:
“Sebaik-baik jihad adalah menyampaikan kebenaran di hadapan penguasa yang zalim.”
(HR. Abu Dawud, Tirmidzi)