Juni 27, 2025

Ungkapkriminal.com

Diandalkan dan ditargetkan

Tafsir Surah Al-Isra atas Konflik Iran–Israel dalam Cermin Wahyu dan Nurani Dunia

Keterangan Foto: Ilustrasi digital bergaya simbolik ini menampilkan rajawali emas-coklat dengan dada bertuliskan UNGKAPKRIMINAL.COM, terbang gagah di atas peta kawasan Timur Tengah. Di bawahnya, Kubah Batu (Dome of the Rock) di Yerusalem bersinar disinari cahaya ilahi dari langit, sementara di latar belakang tampak Al-Qur’an terbuka, tinta dan pena, melambangkan jihad kalam sebagai kekuatan utama perlawanan. Gambar ini merepresentasikan misi suci UngkapKriminal.com dalam membongkar kezaliman global lewat cahaya informasi, iman, dan intelektualitas.

UNGKAPKRIMINAL.COM
Jihad Kalam, Profesional, Intelektual – Jurnalisme Profetik Internasional
Oleh Tim Investigative
“By – UBAY (Timur Tengah)
“Jakarta – Iran – Israel”
Juni – 20 – 2025

Ketika rudal-rudal mulai bersahutan dan diplomasi dibungkam oleh dentuman senjata, umat manusia sekali lagi dipaksa menyaksikan luka lama bernama Palestina kembali berdarah. Di tengah hiruk-pikuk konflik geopolitik Timur Tengah, pertanyaan mendalam bergema dari langit ketujuh:

“Adakah pesan Ilahi dalam serangan Iran terhadap Israel?

Surah Al-Isra (Bani Israil), wahyu langit yang diwahyukan 14 abad silam, justru kini bersinar lebih terang di tengah gelapnya kabut peperangan.

“Apa Makna Surah Al-Isra?

Surah ke-17 Al-Qur’an ini membuka dengan peristiwa Isra’ dan Mi’raj, perjalanan Nabi ﷺ dari Masjidil Haram ke Masjid Al-Aqsa — kini lokasi sakral yang terus dikepung konflik Israel-Palestina. Tapi lebih dari itu, Allah memberi peringatan tajam kepada Bani Israil:

“Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di bumi dua kali, dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar.”
(QS. Al-Isra: 4)
Ayat ini menyiratkan pola kerusakan yang berulang akibat kesombongan dan penindasan Bani Israil, disusul oleh pembalasan ilahi melalui ‘hamba-hamba Allah yang kuat’.

"Siapa 'Hamba-Hamba Allah yang Kuat'?

“Kami datangkan kepada kalian hamba-hamba Kami yang sangat kuat…”
(QS. Al-Isra: 5)
“Penafsir seperti Sayyid Qutb, Ibn Katsir, dan pakar kontemporer Sheikh Imran Hosein menafsirkan bahwa kaum ini bisa merujuk pada bangsa mana pun yang Allah utus sebagai alat hukumannya, ” bisa Babilonia, bisa Romawi, bahkan mungkin dalam konteks modern, Iran, jika diizinkan oleh-Nya.

"Mengapa Iran Menyerang Israel?

Iran menegaskan bahwa serangannya adalah respon terhadap agresi Israel atas Palestina, khususnya serangan atas Rafah dan Masjid Al-Aqsa. Iran menilai dirinya sebagai pembela umat tertindas (mustadh’afin) yang diperintahkan dalam Al-Qur’an untuk dibela:

    "Dalil Qur'ani:

“Dan mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang lemah…?”
(QS. An-Nisa: 75)

 "Bagaimana Dunia Merespons?

Respons dunia sangat paradoks:

Media Barat mengutuk Iran sebagai provokator,

Media Dunia Islam melihatnya sebagai tindakan perlawanan sah,

PBB dan Dewan Keamanan justru lumpuh — seperti biasa.

Didalam Kurun Waktu Perulangan pola sejarah kerusakan dan kehancuran Bani Israil seperti yang disebutkan dalam Surah Al-Isra menjadi pola abadi:

Pertama, kerusakan pada era pra-Nabawi dihancurkan oleh bangsa Babilonia.

Kedua, kehancuran pada 70 M oleh Romawi.

"Apakah gelombang ketiga kehancuran ini akan datang melalui tangan-tangan bangsa lain?

 "Pandangan Para Pakar dan Ulama Internasional"

" Sheikh Imran Hosein (Trinidad):

Menyebut Israel sebagai negara zionis yang memenuhi pola kesombongan Al-Isra dan akan dibinasakan dengan tangan umat yang tidak tunduk pada sistem Dajjal.

” Prof. John Esposito (AS):
Menyebut konflik ini tidak hanya politis, tapi bermuatan apokaliptik dan religius.

  "Dr. Yasir Qadhi (AS):

“Allah punya cara luar biasa untuk membalas kezhaliman, dan itu tidak harus melalui mukjizat — tapi bisa lewat kekuatan militer manusia biasa yang ditolong oleh-Nya.”

⚖️ Landasan Hukum Internasional

Piagam PBB Pasal 51: Setiap negara berhak membela diri jika diserang.

Konvensi Jenewa 1949: Melarang pembunuhan warga sipil dalam perang.

Statuta Roma ICC: Pelanggaran HAM oleh pendudukan Israel termasuk dalam yurisdiksi Mahkamah Internasional.

  " Asas Praduga Tak Bersalah "

Redaksi menegaskan bahwa meski artikel ini menelusuri kemungkinan makna metafisik atas peristiwa geopolitik, kami tetap tidak menyimpulkan secara mutlak bahwa Iran adalah pelaksana ayat tersebut.

Namun kerangka sejarah dan ayat Al-Qur’an membuka kemungkinan interpretatif yang patut direnungkan, bukan diabaikan.

🖋️ Catatan Intelektual Presisi Redaksi

Konflik bukan semata senjata, tapi pertarungan narasi.
Saat media arus utama menutup wajah Palestina dan membungkam suara mustadh’afin, jurnalisme profetik hadir bukan untuk menggiring opini — tetapi membangunkan nurani.

Jika Al-Isra adalah pesan langit tentang kesucian Aqsa dan kehancuran kezaliman, maka diam kita hari ini adalah penghianatan terhadap cahaya itu.

"Penutup Kalam Wahyu dan Sabda Nabi

“Jika kamu kembali (berbuat kerusakan), Kami pun akan kembali (menghukum).”
(QS. Al-Isra: 8)

“Takutlah terhadap doa orang yang dizalimi, karena tidak ada hijab antara doanya dan Allah.”
(HR. Ahmad)