
Oleh Tim Investigasi Khusus | Bengkalis, Riau – 4 Juli 2025
RUPAT – Dalam langkah strategis memperkuat kemitraan polisi dan masyarakat, Kapolsek Rupat AKP Faisal, S.H., menginisiasi pertemuan terbuka bertajuk Jumat Curhat bersama 10 kepala desa serta tokoh masyarakat, agama, dan pemuda dari seluruh penjuru Kecamatan Rupat.
Bertempat di Balai Pertemuan Jalan Pelajar, Dusun II, Desa Pangkalan Nyirih, Jumat pagi (4/7), kegiatan tersebut berlangsung dengan suasana egaliter dan penuh semangat kebersamaan. Momentum ini menjadi titik temu antara institusi kepolisian dan akar rumput desa, di mana keluhan, harapan, dan komitmen bersama disampaikan tanpa sekat birokrasi.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh strategis wilayah Rupat, antara lain Sekretaris Camat Hazri, S.Sos., M.IP (yang juga menjabat sebagai Pj. Kepala Desa Pangkalan Pinang), para Pj. Kepala Desa seperti Dr. Nelya Sasmita (Pancur Jaya), Hafis Novendra, S.STP (Dungun Baru), Mujimin, S.Pd., M.IP (Hutan Panjang), Ahadun, S.Pd.I (Makeruh), serta para kepala desa definitif seperti Ali Safri, S.Ag., M.IP (Sri Tanjung), Sabaruddin, S.Ag (Parit Kebumen), dan Jamil, S.Pd (Sungai Cingam).
Sinergi Komunitas dan Keamanan Sosial
Dalam sambutannya, Kapolsek Faisal menekankan bahwa kehadirannya bukan semata agenda formal, melainkan komitmen konkret dalam menyerap aspirasi publik secara langsung. Melalui pendekatan ini, aparat penegak hukum dapat menjembatani kendala yang dihadapi masyarakat, terutama terkait kinerja Bhabinkamtibmas di lapangan.
“Jumat Curhat ini kami hadirkan untuk mendengar langsung denyut persoalan masyarakat. Kami butuh masukan, kritik, bahkan protes, selama disampaikan secara arif dan membangun,” ujar Faisal lugas dalam dialog terbuka itu.
Ia juga mengingatkan bahwa segala persoalan yang berpotensi mengganggu ketertiban umum—baik perselisihan internal, ancaman kriminal, hingga bahaya laten seperti narkoba dan perdagangan orang—wajib segera dilaporkan kepada Bhabinkamtibmas desa.
Kebersamaan sebagai Pilar Pencegahan
Para kepala desa dan tokoh masyarakat pun antusias menyambut pendekatan dialogis ini. Beberapa dari mereka menyuarakan harapan agar interaksi seperti ini tidak berhenti sebagai seremonial, namun menjadi tradisi berkelanjutan yang merawat kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.
Dr. Nelya Sasmita, Pj. Kepala Desa Pancur Jaya, dalam testimoninya mengungkapkan:
“Pendekatan seperti ini penting agar masyarakat merasa dekat dan percaya. Polisi bukan hanya hadir ketika ada masalah, tapi juga bagian dari solusi sejak awal.”
Langkah Preventif Berbasis Lokal
Dalam penutupannya, AKP Faisal kembali menegaskan bahwa pendekatan keamanan berbasis komunitas (community policing) hanya akan efektif jika semua elemen masyarakat turut berperan aktif. Pemerintah desa, tokoh agama, pemuda, dan seluruh warga didorong menjadi garda depan pencegahan—terutama di tengah dinamika sosial yang semakin kompleks dan rentan.
CATATAN REDAKSI
Model dialog seperti ini mencerminkan prinsip restorative justice dan policing by consent—di mana aparat hukum membangun legitimasi bukan lewat kekuasaan semata, melainkan partisipasi dan kepercayaan masyarakat. Indonesia, dengan struktur desa sebagai simpul sosial, memiliki keunggulan dalam menerapkan pendekatan kultural yang harmonis seperti ini. Keamanan bukan sekadar urusan senjata, tetapi juga urusan hati dan silaturahmi.
PENUTUP
Sebagaimana firman Allah dalam Surah Al-Hujurat ayat 13:
“Wahai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari laki-laki dan perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal.”
(QS. Al-Hujurat: 13)
Dan sabda Rasulullah SAW:
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.”
(HR. Ahmad dan Thabrani)
Semoga pertemuan seperti ini menjadi benih kebaikan yang tumbuh menjadi kepercayaan kolektif. Karena keamanan sejati adalah ketika rakyat merasa dilindungi, didengar, dan dihargai.
UNGKAPKRIMINAL.COM | Jurnalisme Profetik – Tajam, Beradab, dan Berdedikasi
More Stories
PWMOI Riau Gerak Strategis: Gesah SK DPD Baru dan Rancang Program Kesejahteraan Jurnalis Digita
Presiden Serahkan Sapi Qurban ke Masjid Besar Arafah: Simbol Solidaritas dan Kepedulian Negara
Mandau Darurat Sampah, DLH Diusulkan Pindah Tangani Langsung