Juni 27, 2025

Ungkapkriminal.com

Diandalkan dan ditargetkan

Hijaukan Energi, Pulihkan Bumi: Aksi Lingkungan Strategis PT PHR dan Pemerintah Mandau di Bekasap Rokan

Keterangan Foto: Para pelajar SMP bersama jajaran Pemerintah Kecamatan Mandau, perwakilan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), dan para guru berfoto bersama usai kegiatan penanaman pohon dalam rangka Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Wilayah Operasi Bekasap Rokan Tahun 2025 di Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Jumat (20/06/2025). Kegiatan ini menjadi simbol kolaborasi edukatif dan aksi hijau lintas generasi untuk masa depan lingkungan yang lebih lestari. 📸 Dok. Media UngkapKriminal.com

UNGKAPKRIMINAL.COM – Dalam lanskap industri migas yang selama ini identik dengan eksploitasi sumber daya, justru terselip secercah harapan baru dari Rokan, Riau. Pada Jumat, 20 Juni 2025, sebuah langkah simbolik dan strategis diselenggarakan oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bersama Pemerintah Kecamatan Mandau dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, bertempat di wilayah operasional Bekasap Rokan, Kecamatan Mandau.

Kegiatan tersebut tak sekadar seremoni tahunan. Ia adalah bagian dari narasi besar tentang tanggung jawab korporasi dan kolaborasi lintas sektor dalam menjawab tantangan iklim dan degradasi lingkungan hidup yang makin akut. Mengusung tema nasional: “Satu Energi Hijau dan Aksi Tangguh untuk Kemajuan Indonesia,” program ini menekankan pergeseran paradigma dari energi fosil menuju energi berkelanjutan dan ekosistem hijau.

Menanam Harapan di Tengah Jejak Eksplorasi Energi

Di tengah arena yang dulunya menjadi saksi bisu aktivitas pengeboran minyak bumi, kini ratusan bibit pohon ditanam. Bukan hanya sebagai penanda simbolik, tetapi juga sebagai statement ekologis bahwa rekonsiliasi antara industri dan alam bukanlah utopia.

Camat Mandau, Riki Rihardi, S.STP., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang mendalam atas inisiatif PT PHR.

“Hari ini kita tidak sekadar menanam pohon, tapi kita sedang mewariskan napas kehidupan kepada generasi mendatang. Saya percaya ini bukan proyek sesaat. Kami di Pemerintahan Kecamatan Mandau siap menjadi mitra strategis dalam gerakan penghijauan berkelanjutan,” ujar Riki tegas.

Lebih lanjut, Riki menyebutkan bahwa kegiatan ini tidak boleh berakhir pada simbolisasi atau potret dokumentatif semata, melainkan perlu dijaga keberlanjutannya. Ia mengajak PT PHR dan seluruh elemen masyarakat untuk bersama menjaga, memelihara, dan memperluas program hijau ini demi membangun kota Mandau yang sejuk, asri, dan lestari.

Aksi Nyata: Panel Surya dan Studi Energi Terbarukan

Tak berhenti di penanaman bibit pohon, acara juga mencakup donasi panel surya, sesi berbagi pengetahuan (knowledge sharing) seputar energi hijau, serta kunjungan edukatif ke pembangkit listrik tenaga surya. Kegiatan tersebut menunjukkan bahwa pendekatan ekologis yang dibangun tidak bersifat parsial, melainkan terintegrasi antara aspek sosial, teknologi, dan keberlanjutan.

Menurut salah satu perwakilan teknis PHR, program ini merupakan bagian dari komitmen Sustainability Development Goals (SDGs), khususnya poin 7 (energi bersih dan terjangkau) dan poin 13 (penanganan perubahan iklim).

“Transformasi energi harus dimulai dari kesadaran lokal. Kami ingin menjadi bagian dari solusi, bukan sekadar pelaku industri,” ujarnya dalam sesi diskusi terbuka.

Di Antara Tekanan Ekologis dan Harapan Baru

Wilayah operasional Bekasap Rokan dikenal sebagai bagian dari ladang minyak strategis nasional. Namun jejak historis eksplorasi juga menyisakan persoalan ekologis: deforestasi, pencemaran tanah, dan tekanan terhadap ekosistem rawa dan sungai lokal. Di tengah realitas tersebut, kegiatan penghijauan seperti ini harus dilihat sebagai langkah awal dalam proses ecological reparation yang lebih luas dan sistemik.

Catatan Intelektual Redaksi

Redaksi UngkapKriminal.com memandang kegiatan ini bukan sebagai pencitraan perusahaan, melainkan peluang konkret untuk membangun public trust dan menyusun kembali hubungan manusia dengan alam, industri dengan ekosistem. Namun kami juga menegaskan pentingnya pengawasan publik terhadap kesinambungan program ini, agar tidak berhenti pada momentum seremonial.

Keberlanjutan, transparansi data, dan pelibatan komunitas lokal harus menjadi prinsip utama dalam program lingkungan yang dijalankan oleh korporasi migas, terutama di wilayah-wilayah rentan ekologis seperti Rokan.

Penutup: Menjadi Khalifah di Bumi

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an:

“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi setelah Allah memperbaikinya…”
(QS. Al-A’raf: 56)
Maknanya: Allah mengingatkan manusia agar menjaga harmoni alam, bukan menghancurkannya demi kepentingan sesaat.

Dan sabda Nabi Muhammad SAW:

“Jika kiamat datang dan di tanganmu ada benih pohon, maka tanamlah walau esok dunia berakhir.”
(HR. Ahmad)
Maknanya: Menanam kebaikan dan menjaga alam adalah amal yang bernilai bahkan di tengah akhir zaman.

🕊 UNGKAPKRIMINAL.COM
Jurnalisme Profetik – Tajam, Profesional, Intelektual
📧 redaksi@ungkapkriminal.com | ☎️ 081270958776 – 082283521121