Fakta tentang Palestina Tidak Dikalahkan oleh Israel

Sebuah Jihad Kalam Ilahi di Tengah Arus Dusta dan Darah

✍️ Oleh Redaksi Sastra UngkapKriminal.com | Edisi Jihad Kalam Profetik

Prolog: Lautan Luka, Namun Bukan Kekalahan

Di balik puing-puing Masjid, reruntuhan sekolah, dan darah yang tergenang di gang sempit Gaza, ada sesuatu yang tidak bisa dihancurkan: keimanan, kehormatan, dan semangat jihad ruhani rakyat Palestina.

Israel mungkin menguasai udara, meracuni diplomasi, dan menghalalkan segala cara untuk menghapus jejak sebuah bangsa. Namun mereka gagal menaklukkan satu hal: jiwa Palestina yang bersujud hanya kepada Allah.

Ini bukan sekadar konflik geopolitik. Ini adalah panggung pertarungan antara kebenaran dan kebatilan, antara kekuatan ilahi dan keangkuhan dunia. Dan Palestina bukanlah pihak yang kalah – mereka adalah saksi hidup atas janji Tuhan yang tertulis sejak sebelum semesta diciptakan.

Ketika Neraka Dunia Tak Mampu Membakar Surga Keyakinan

Tak ada bangsa di muka bumi ini yang dibom setiap hari, dikutuk dengan embargo, dibungkam medianya, namun tetap tegak berdiri seperti rakyat Palestina. Di saat dunia menyerah pada propaganda, Palestina tetap bersujud.

Setiap tangisan ibu yang kehilangan anak bukanlah tanda kekalahan, tapi doa yang terbang ke Arasy membawa gugatan ke langit ketujuh.

Setiap bocah yang menghafal Al-Qur’an di bawah bayang-bayang rudal Zionis adalah bukti hidup bahwa firman Allah lebih kuat dari bom nuklir.

Dalil Al-Qur’an: Janji Tak Pernah Palsu

“Dan sungguh Kami telah tulis dalam Zabur setelah (tertulis) di Lauhul Mahfuzh: Bumi ini akan diwarisi oleh hamba-hamba-Ku yang saleh.”
(QS. Al-Anbiya: 105)
Artinya: Tanah Palestina dan bumi-bumi yang tertindas bukan milik penjajah, melainkan milik orang-orang yang bersujud.

“Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki.”
(QS. Ali Imran: 169)
Maknanya: Setiap syuhada Palestina adalah hidup abadi di sisi Allah, bukan kekalahan tapi kemenangan sejati.

“Dan mereka merencanakan tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.”
(QS. Ali Imran: 54)
Maknanya: Meski Israel membuat konspirasi dan kebohongan global, balasan Allah adalah kepastian yang lebih dahsyat.

Hadis Nabi: Palestina di Akhir Zaman

“Akan selalu ada sekelompok dari umatku yang berperang di atas kebenaran hingga hari kiamat. Mereka tetap menang atas musuh-musuh mereka… Sahabat bertanya: Di mana mereka itu, wahai Rasulullah?
Beliau menjawab: ‘Di Baitul Maqdis dan di sekitar Baitul Maqdis’.”
(HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Thabrani – Shahih)
Maknanya: Penduduk Palestina adalah tentara akhir zaman yang tetap berdiri di barisan terdepan kebenaran.

Rasulullah SAW bersabda:
“Jika kalian tidak mampu menolong mereka dengan senjata, maka tolonglah dengan doa.”
(HR. Abu Dawud)
Maknanya: Doa kita adalah bagian dari perlawanan profetik.

Lauhul Mahfuz: Palestina dalam Takdir Tuhan

Para ulama menegaskan bahwa setiap musibah besar yang menimpa umat Islam telah tertulis dalam Lauhul Mahfuz – kitab takdir agung yang disimpan di sisi Allah.

Palestina, Al-Aqsha, dan derita yang mereka alami bukan kebetulan. Ini adalah bab penting dalam skrip ilahi, tempat di mana umat diuji, dan kemenangan diraih bukan dengan senjata, tapi dengan istiqamah dan tawakal.

Kesimpulan: Palestina Tidak Kalah – Dunia yang Harus Bangkit

Palestina tidak pernah dikalahkan. Mereka telah mencatatkan sejarah bahwa kekuatan bukan diukur dari senjata, melainkan tegaknya kalimat Laa ilaaha illallah di tengah neraka dunia.

Kekalahan sejati adalah ketika hati mati dan nurani tertutup. Dalam hal itu, justru bangsa-bangsa yang diam dan membisu-lah yang sesungguhnya kalah.

🕊️ Catatan Sastra Redaksi

Artikel ini adalah bagian dari Jihad Kalam Ilahi, membela mereka yang dibungkam, memperjuangkan mereka yang dizalimi, dan menyuarakan ayat-ayat Tuhan yang terpantul dari darah dan air mata para pejuang Palestina.

Jihad ini bukan dengan pedang, tapi dengan kata. Bukan untuk membenci, tapi untuk menegakkan keadilan.

📖 Penutup Ruhani: Cahaya dari Langit

“Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya para saksi (Hari Kiamat).”
(QS. Ghafir: 51)

“Barangsiapa tidak peduli terhadap urusan kaum Muslimin, maka ia bukan bagian dari mereka.”
(HR. Thabrani – Hasan)