
JAKARTA – Presiden
Joko Widodo meminta
Kepolisian untuk
Mengungkap secara
Jelas dan terbuka atas
Peristiwa bentrok
Yang terjadi di
PT Gunbuster
Nickel Industry (GNI),
Morowali Utara,
Provinsi
Sulawesi Tengah.
Selain itu,
Presiden juga
Meminta agar
Para pelaku
Dapat ditindak
Secara tegas.
Demikian disampaikan ,
Kapolri Jenderal ,
Listyo Sigit Prabowo
Dalam keterangannya
Di Kantor Presiden,
Jakarta, pada Senin,
16 Januari 2023
Yang disiarkan
Secara langsung
Dalam kanal YouTube
Sekretariat Presiden.
“Bapak Presiden,
Yang jelas beliau
Memerintahkan kepada
Kepolisian untuk
Menindak tegas
Terhadap para pelaku
Tindak pidana,
Kepada para
Pelaku pengrusakan,
Dan para pelaku
Pelanggar hukum.
(Presiden meminta
kepolisian)
Mengungkap ini
Seterang-terangnya
Dan juga menjaga,
Serta mengawal
Agar seluruh kegiatan
Operasional yang di
Laksanakan oleh
Perusahaan kembali
Bisa berjalan,”
Kata Kapolri.
Hingga saat ini,
Kapolri menjelaskan
Bahwa pihaknya
Telah mengatasi
Kasus tersebut dan
Berhasil mengamankan
Puluhan orang
Yang terlibat. “
Beberapa pelaku
Pengerusakan saat ini
Sudah diamankan
Kurang lebih ada
71 (orang) yang telah
Diamankan dan 17 orang
Saat ini telah di
Tetapkan sebagai
Tersangka,” jelasnya.
Selain itu, Kapolri juga
Menyebut bahwa saat ini
Sejumlah pasukan
Dari Polri dan TNI
Telah ditugaskan
Untuk mengawal dan
Menjaga situasi agar
Kembali kondusif,
Sehingga kegiatan
Operasional pada
Perusahaan tersebut
Dapat kembali berjalan.
“Saat ini personel
Pengamanan baik dari
TNI dan Polri sampai
Dengan saat ini telah
Diturunkan kurang lebih
548 orang dan akan
Kita tambah lagi dengan
2 SSK Brimob dari pusat,”
Tambahnya.
Peristiwa perusakan
Dan pembakaran
Yang terjadi di
Perusahaan nikel tersebut
Berawal dari adanya
Gerakan mogok kerja
Serta masalah industrial,
Kemudian ditambah
Dengan adanya Provokasi
Oleh beberapa oknum.
Terkait dengan
Masalah yang terjadi,
Kapolri menyampaikan
Bahwa pihak Oengamanan
Akan mengawal proses
Penyelesaian kasus
Hingga selesai.
“Terkait dengan
Masalah-masalah
Hubungan industrial
Yang bisa diselesaikan
Secara aturan
Undang-undang,
Tentunya tahapannya itu
Silakan untuk dijalankan.
Kita semua keamanan
Akan mengawal
Proses tersebut,
Sehingga semua
Dapat berjalan
Dengan baik,”
Lanjutnya.
Di akhir keterangannya,
Kapolri menegaskan
Bahwa Polri dan TNI
Siap untuk memberi
Pengamanan dan
Pengawalan karena
Industri tersebut tidak
Hanya berpengaruh
Bagi para tenaga kerja,
Tetapi juga untuk negara.
“Polri dibantu TNI
Siap untuk mengawal dan mengamankan karena ini
Tentunya juga
Berdampak kepada
Tenaga kerja –
Tenaga kerja
Indonesia yang
Juga bekerja di situ,
Dan tentunya produk
Dari kegiatan smelter ini
Tentunya kan juga
Memiliki nilai tambah
Bagi negara khususnya
Dalam hal ,”
Penambahan devisa
Terkait dengan
Program
Hilirisasi industri,”
Ungkapnya.
(Sakti )
More Stories
Kapolsek Dicopot! Polda Riau Tak Main-Main dengan Premanisme di Mapolsek Sendiri!
Oknum Dokter Kandungan Diduga Lecehkan Pasien Hamil Diamankan Polisi — CCTV Jadi Bukti
Pipa PHR Mangkrak, Triliunan Negara ditipu Rakyat sengsara !!