Juni 27, 2025

Ungkapkriminal.com

Diandalkan dan ditargetkan

QS Muhammad: Jihad Kalam Ilahi Melawan Kebatilan Dunia Akhir Zaman

Keterangan Foto: Seekor burung hitam bertengger gagah membawa kitab suci yang terbuka, melambangkan kekuatan wahyu dalam menyampaikan kebenaran. Di balik gelapnya langit zaman, Surah Muhammad hadir sebagai cahaya Ilahi dalam jihad kalam melawan kebatilan akhir zaman. 🕊️ Simbol profetik perjuangan intelektual dan spiritual untuk menegakkan kebenaran melalui Al-Qur’an.

UNGKAPKRIMINAL.COM – Di tengah dunia yang bergolak antara kebenaran dan kebatilan, Surah Muhammad dalam Al-Qur’an hadir sebagai sinyal langit tentang hakikat jihad sejati. Surah ke-47 ini bukan sekadar teks suci, melainkan kode etik perjuangan, panduan taktis moral, dan dokumen transenden untuk para pencari kebenaran. Dalam ayat-ayatnya, Allah menjelaskan secara eksplisit antara jalan orang-orang beriman dan jalan kaum kafir, serta akibat yang menimpa mereka.

“Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh serta beriman kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad – dan itulah kebenaran dari Tuhan mereka – Allah menghapus kesalahan-kesalahan mereka dan memperbaiki keadaan mereka.”
(QS Muhammad: 2)

Antara Iman dan Ingkar: Dua Jalan yang Tak Pernah Bertemu

Dalam Surah ini, garis pemisah sangat tegas. Mereka yang beriman dan berjihad di jalan Allah diberi janji kemenangan dan ampunan. Sementara itu, mereka yang memusuhi Rasul dan menolak kebenaran akan disesatkan Allah karena pilihan mereka sendiri.

“Itu karena sesungguhnya mereka mengikuti yang batil dan karena sesungguhnya orang-orang kafir itu mengikuti yang batil, dan orang-orang yang beriman mengikuti kebenaran dari Tuhan mereka…”
(QS Muhammad: 3)

Jihad Kalam: Melawan Dengan Kebenaran, Bukan Kebencian

Jihad dalam konteks Surah Muhammad bukan sekadar pertempuran fisik. Ia juga mencakup jihad kalam—perjuangan dengan ilmu, argumentasi yang benar, dan penyampaian wahyu secara adil. Ayat-ayatnya menyeru umat Islam untuk melawan kedustaan bukan dengan kebencian, tapi dengan kebenaran yang tajam dan terukur.

“Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur’an ataukah hati mereka terkunci?”
(QS Muhammad: 24)
Ayat ini menjadi tamparan bagi generasi umat Islam yang lalai: tidak cukup hanya mengklaim beriman, tetapi wajib merenungkan, memahami, dan mengimplementasikan wahyu Ilahi dalam seluruh aspek kehidupan, termasuk sistem hukum, keadilan sosial, dan kepemimpinan umat.

Korupsi, Kemunafikan, dan Perang Ideologis Zaman Kini

Dalam tafsir kontemporer, banyak ulama dan cendekiawan Muslim menafsirkan Surah Muhammad sebagai peringatan terhadap kemunafikan politik dan kerakusan penguasa zalim.

Mereka yang berpura-pura beriman, tetapi menentang syariat, bersekutu dengan musuh Islam, dan menindas rakyatnya, digambarkan dalam ayat-ayat ini:

“Dan di antara mereka ada orang yang mendengarkan (perkataanmu) sampai apabila mereka keluar dari sisimu, mereka berkata kepada orang-orang yang diberi ilmu: ‘Apa yang dikatakannya tadi?’…”
(QS Muhammad: 16)

Ilmu dan Keteguhan: Dua Sayap Mujahid Akhir Zaman

Mujahid bukan sekadar pejuang fisik, tapi juga penjaga intelektual umat. Mereka menggabungkan kekuatan ilmu dan keteguhan iman. Sebab itu, UngkapKriminal.com menegaskan:

jihad jurnalistik yang benar adalah jihad kalam informasi – membongkar kebohongan, melawan fitnah, menyuarakan yang benar sekalipun pahit.

                               >Catatan Intelektual Presisi Redaksi:

Surah Muhammad adalah fondasi spiritual dan ideologis bagi setiap insan yang berjuang bukan karena nafsu, tapi karena iman. Ia adalah jawaban langit atas kebingungan umat zaman ini.

Tidak ada kemenangan sejati kecuali dengan penghapusan kesesatan dalam pikiran dan perlawanan terhadap sistem batil secara struktural dan spiritual.

📖 Penutup Ilahi: Wahyu sebagai Cahaya dan Pedoman

“Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul, dan janganlah kamu merusakkan (pahala) amal-amalmu.”
(QS Muhammad: 33)

“Dan katakanlah: ‘Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap’. Sesungguhnya yang batil itu pasti lenyap.”
(QS Al-Isra: 81)

>Semoga artikel ini menjadi bagian dari jihad kalam yang melahirkan pencerahan dan pembebasan umat dari penjajahan batil, kebodohan, dan kepalsuan.