Juni 5, 2025

Ungkapkriminal.com

Diandalkan dan ditargetkan

HJB Ke-543 di Gunung Putri: Momentum Sinergi Pemerintah dan Ormas Melawan Premanisme

Oleh Tim Investigasi
Reporter: Setiawan

Bogor | UngkapKriminal.com –
Upacara Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543 yang digelar pada Selasa, 3 Juni 2025, di Lapangan Kantor Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, bukan sekadar seremoni tahunan belaka. Acara tersebut menjadi refleksi kuat atas semangat kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan—termasuk Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar Banten (BPPKB) DPAC 03 Gunung Putri, yang hadir melalui ketuanya, Usman Jabir.

“Selamat Hari Jadi ke-543 untuk Bogor. Semoga semakin maju, sejahtera, dan menyediakan lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakatnya,” ujar Usman Jabir kepada UngkapKriminal.com usai pelaksanaan upacara.

Dalam sambutannya, Camat Gunung Putri, Kurnia Hendra Indra, yang mewakili Bupati Bogor, Iwan Setiawan, menegaskan visi pembangunan Kabupaten Bogor dalam satu prinsip lugas:

“Sekali digenggam harus diraih dan dipegang terus.”

Prinsip tersebut tidak hanya mencerminkan komitmen terhadap pembangunan fisik dan pelayanan publik, tetapi juga menyentuh ranah pembinaan sosial dan kultural—terutama dalam merespons isu yang kerap sensitif: premanisme.


Ormas BPPKB Tegaskan Bukan Preman, Tapi Garda Sosial Rakyat

Isu premanisme yang disinggung Camat Gunung Putri dalam pidatonya menjadi sorotan penting. Menanggapi hal ini, Usman Jabir menegaskan bahwa BPPKB Banten sebagai ormas yang sah dan berbadan hukum, bukan bagian dari masalah, melainkan bagian dari solusi sosial.

“Kami ini legal. Kami hadir untuk merangkul masyarakat, khususnya anak muda, agar tidak terjerumus ke hal negatif. Kita arahkan mereka ke kegiatan produktif dan mendorong penciptaan lapangan kerja,” tegas Usman.

Pernyataan ini sekaligus menolak stigma yang kerap melekat pada sebagian organisasi kemasyarakatan dan menegaskan tekad BPPKB untuk bertransformasi menjadi garda sosial rakyat dalam menjaga ketertiban dan mendukung pembangunan.


Pemerintah Ajak Ormas Buktikan Diri Jadi Mitra Strategis

Dalam kesempatan tersebut, Camat Gunung Putri, Kurnia Hendra Indra, menyerukan ajakan terbuka kepada seluruh ormas untuk tampil sebagai mitra strategis pemerintah, bukan ancaman stabilitas.

“Kita harus saling menjaga. Tidak boleh ada ruang untuk premanisme,” ujarnya tegas.

Menurutnya, keberadaan ormas harus berdampak positif, membantu menciptakan iklim sosial yang aman dan kondusif.

Ajakan tersebut disambut positif oleh Usman Jabir. Ia menyatakan bahwa pihaknya siap bersinergi dengan pemerintah kecamatan maupun kabupaten seperti yang selama ini telah dilakukan.

“Kami siap bekerja sama untuk program sosial dan pembangunan, sebagaimana yang telah kami tunjukkan selama ini,” ujar Usman penuh komitmen.


Catatan Intelektual Redaksi

Peringatan Hari Jadi Bogor tahun ini bukan sekadar mengenang sejarah, tetapi menyuarakan arah masa depan. Dalam konteks sosial, isu premanisme memang tak bisa dianggap enteng. Namun, membangun stereotip bahwa semua ormas berwatak preman justru mengingkari kerja keras banyak organisasi akar rumput yang telah berkontribusi menjaga harmoni sosial.

Pemerintah perlu jeli membedakan antara ormas yang benar-benar membangun dan yang menyusup sebagai topeng premanisme. Di sisi lain, ormas juga dituntut untuk terus melakukan introspeksi, profesionalisasi, dan rekonstruksi citra, agar kepercayaan masyarakat tidak luntur.


Penutup: Nilai Islam dalam Harmoni Sosial

Sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an:
“Tolong-menolonglah kamu dalam kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam dosa dan permusuhan.”
(QS. Al-Ma’idah: 2)

Hadis Nabi Muhammad SAW pun memperkuat:
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.”
(HR. Ahmad, Thabrani, dan Daruquthni)

Pesan ini menjadi pilar moral bagi ormas mana pun yang ingin disebut sebagai mitra rakyat, bukan ancaman bagi keamanan.


Redaksi UngkapKriminal.com
Jurnalisme Profetik Melawan Kebatilan, Menegakkan Kebenaran