September 7, 2024

Ungkapkriminal.com

Diandalkan dan ditargetkan

Amien Rais : Jokowi Bakal CAWE-CAWE di Pilpres 2024, Ada Apa…???

Ket Foto : Mantan Ketua MPR-RI "Amien Rais"

JAKARTA — MantanKetua MPR RI Amien Rais angkat Bicara soal pengakuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak akan netral pada Pemilu  Presiden mendatang. Untuk itu, Jokowi akan cawe-cawe atau campur tangan guna memenangkan kandidat yang dijagokannya pada Pilpres 2024,

Sabtu (3 Juni 2023) 10:06 WIB

Menurut Amien Rais, upaya Jokowi yang mau cawe-cawe di Pilpres itu  terkait dengan nasib Jokowi dan keluarga pasca 2024. Hal ini menurut Amien tidak lepas dari dugaan kasus yang akan menjerat Jokowi dan keluarga serta teman-temannya apabila terjadi pergantian rezim.

“Pertama melindungi keselamatan diri dan keluarganya, agar korupsi anak dan menantunya serta kamerad (kawan) dekatnya tidak dibawa ke meja hijau,” ujar Amien di kanal Youtubenya, dikutip Jumat (2/6/23). “Jadi dia perlu presiden yang bisa melindungi yang telah dilakukannya sebelumnya,” tambahnya.

terlebih lagi anak dan menantu Jokowi juga bermain dalam politik, di mana para anak dan menantunya itu sangat bergantung kepada power Jokowi.

“Jokowi juga perlu memikirkan nasib anak dan menantunya kalau ia sudah tidak menjabat presiden. Makanya ia cawe-cawe untuk memenangkan kandidat presiden yang nanti mau membantu anak dan menantunya,” tambah Amien Rais.

Alasan kedua, menurut Amien Rais, adalah terkait dengan kebijakan politik yang Jokowi terapkan selama memimpin. Dalam hal ini, Amien menyinggung hubungan Jokowi dengan pemerintahan China.

“Supaya kebijakan politiknya yang menjadikan Indonesia jadi subordinat Beijing, tetap diteruskan,” ungkap Amien. “Jangan sampai Xin Jin Ping jadi murka pada Jokowi karena rencana pencaplokan Indonesia secara perlahan oleh RRC menjadi sulit atau terlambat,” tambahnya.

Sebelumnya, Jokowi bertemu dengan para pemimpin redaksi sejumlah media serta content creator seperti Akbar Faisal, Helmy Yahya, dan Arie Putra. Jokowi menegaskan cawe-cawe yang dimaksudnya tentu masih dalam koridor atau tak melanggar aturan.

Jokowi menegaskan dirinya tidak akan melanggar Undang-undang ataupun mengotori demokrasi. Alasannya cawe-cawe terkai pencalonan presiden karena kepentingan penentuan Indonesia menjadi negara maju hanya tersisa waktu 13 tahun ke depan.

“Demi bangsa dan negara saya akan cawe-cawe, tentu saja dalam arti yang positif,” ucap Jokowi di Istana Negara, Senin (29/5/2023).

Tidak jelas apa pengertian positif yang dimaksud. Mungkin saja positif yang dimaksud Jokowi adalah yang sesuai harapan diri dan keluarnya.  Hal ini yang memabuat Amien Rais sangat heran dengan sikap Jokowi ini.,”Tegasnya

[Eri/Marhen]