Mei 13, 2025

Ungkapkriminal.com

Diandalkan dan ditargetkan

“MUAMMAR GADDAFI ARSITEK REVOLUSI ARAB, YANG MENGUKIR SEJARAH DUNIA?”

Keterangan Foto: Muammar Gaddafi saat berpidato di hadapan rakyat Libya, menggambarkan sosoknya sebagai pemimpin revolusioner yang kontroversial dan berpengaruh selama lebih dari empat dekade.

Tripoli, Libya – Muammar Gaddafi, pemimpin revolusioner yang memerintah Libya selama lebih dari empat dekade, tetap menjadi sosok kontroversial yang membentuk lanskap politik Arab modern. Dikenal karena ideologi uniknya dan kebijakan domestik yang ambisius, Gaddafi meninggalkan warisan yang kompleks dan beragam.

Dari Kudeta Militer ke Pemimpin Revolusioner

Lahir pada 7 Juni 1942 di Sirte, Libya, Gaddafi berasal dari keluarga Badui yang sederhana. Pada 1 September 1969, ia memimpin kudeta militer yang menggulingkan Raja Idris I, mengakhiri monarki dan mendirikan Republik Arab Libya. Sebagai pemimpin de facto, Gaddafi memperkenalkan sistem pemerintahan baru yang disebut “Jamahiriya” atau “negara massa,” yang bertujuan untuk menciptakan demokrasi langsung melalui komite rakyat.

Ideologi dan Kebijakan Domestik

Gaddafi mempromosikan “Third International Theory,” sebuah ideologi yang menggabungkan unsur-unsur sosialisme Islam, nasionalisme Arab, dan anti-imperialisme. Dalam bukunya, The Green Book, ia menguraikan visinya tentang pemerintahan rakyat dan ekonomi berbasis distribusi kekayaan.

Di bawah kepemimpinannya, Libya mengalami peningkatan signifikan dalam sektor pendidikan dan kesehatan. Pendidikan dan layanan kesehatan menjadi gratis, dan proyek ambisius seperti Great Man-Made River dibangun untuk menyediakan air ke daerah-daerah kering di Libya.

Hubungan Internasional dan Kontroversi

Gaddafi dikenal karena kebijakan luar negerinya yang anti-Barat dan dukungannya terhadap berbagai gerakan pembebasan di seluruh dunia, termasuk ANC di Afrika Selatan dan PLO di Palestina. Namun, ia juga dituduh mendukung kelompok-kelompok yang dianggap teroris oleh Barat, yang menyebabkan Libya dikenai sanksi internasional dan serangan militer, seperti pengeboman oleh AS pada tahun 1986.

Kejatuhan dan Warisan

Pada tahun 2011, gelombang protes yang dikenal sebagai Arab Spring mencapai Libya. Setelah konflik bersenjata yang intens dan intervensi NATO, Gaddafi akhirnya ditangkap dan dibunuh oleh pasukan pemberontak pada 20 Oktober 2011. Kematian Gaddafi menandai berakhirnya rezimnya dan awal dari periode ketidakstabilan yang berkelanjutan di Libya.


Muammar Gaddafi tetap menjadi simbol kompleks dalam sejarah dunia Arab—seorang pemimpin yang berusaha merevolusi negaranya dan dunia Arab, namun juga menghadapi kritik tajam atas metode dan kebijakannya.