
Ungkapkriminal.com, Jakarta –
Angin sorotan publik kembali berembus ke tubuh militer. Kali ini, menyasar ke jantung Komando Pasukan Khusus (Kopassus), setelah tersebar luas foto sejumlah prajuritnya berpose bersama tokoh kontroversial, Hercules Rosario Marshal—figur yang tak asing dalam sejarah kelam dunia premanisme Ibu Kota.
Dalam tanggapannya, Komandan Jenderal Kopassus, Mayor Jenderal TNI Djon Afriandi, menyampaikan permintaan maaf terbuka kepada masyarakat. Pernyataan tersebut disampaikan menyusul viralnya potret para prajurit berseragam lengkap yang tampak bersahabat dengan Hercules dalam sebuah acara internal bernuansa kekeluargaan.
“Peristiwa itu terjadi secara spontan, tanpa maksud apapun yang bertentangan dengan nilai luhur militer. Namun kami tidak menutup mata, bahwa tindakan itu menimbulkan kegaduhan di ruang publik,” ujar Mayjen Djon dalam keterangan resmi yang diterima redaksi.
Refleksi Etika dan Tanggung Jawab Korps
Mayjen Djon tak hanya meminta maaf, tetapi juga menegaskan komitmennya dalam menjaga marwah baret merah. Ia menyatakan bahwa para prajurit akan dibina lebih intensif agar lebih bijak dalam bersikap, terutama dalam era digital yang membelalakkan mata publik tanpa batas ruang dan waktu.
“Kami akui, ada kekhilafan dalam sensitivitas etika. Untuk itu, atas nama institusi, saya menyampaikan penyesalan sekaligus janji untuk memperkuat disiplin internal,” tegasnya.
Tanpa Sanksi, Tapi Evaluasi Jalan Terus
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi terkait pemberian sanksi terhadap prajurit yang terlibat. Namun sumber internal menyebut bahwa proses evaluasi tengah berlangsung secara mendalam dan menyeluruh.
Narasi, Persepsi, dan Kehormatan
Isu ini menjadi pelajaran penting tentang bagaimana persepsi publik dapat terbentuk dalam sekejap melalui visual, serta bagaimana prajurit TNI dituntut tak hanya tangguh di medan tempur, tetapi juga tanggap dalam ranah sosial. Di tengah derasnya arus media sosial, citra adalah senjata kedua setelah senapan.
Reporter: Tim Rajawali Redaksi
Editor: Muhammad Junedy
Sumber A1: Kompas.com (27/04/2025)
More Stories
KEBAKARAN NEW JERSEY & MATINYA LISTRIK 25.000 ORANG: BUMI MENGAMUK, CAHAYA LANGIT BERGEMA – INI HARI KE-6 PERANG KALAM LAWAN ISRAEL
“REPLIKA KA’BAH DI XINJIANG: ANTARA SIMBOL PELATIHAN HAJI DAN KONSPIRASI PENGENDALIAN IMAN DI CHINA”
TAJAMKAN NURANI, BONGKAR DUALISME ISTANA: “TAK ADA DUA MATAHARI DI LANGIT INDONESIA!”