DUMAI – Pemerintah propinsi riau memberikan pekerjaan umum DARI ANGGARAN APBD PROPINSI RIAU ke pihak pelaksana CV. RIAU KARYA dengan nilai kontrak rp.183.110.000.00,-
(seratus delapan puluh tiga juta seratus sepuluh ribu rupiah).
konsultan pengawas cv.amirah konsultan, selaku pengawas pekerja di lapangan supaya pembangunan drainase/parit di lokasi lancar, kel bukit batrem ,kec dumai timur ,gang sejahtera
Awak media /kontrol sosial silatuhrahmi dan konfirmasi ke pihak pengawas cv.amirah konsultan dan pemborong pembangunan drainase /parit, peruntukannya proyek sepanjang pembangunan 142 _+ gang sejahtera kel bukit batrem kec dumai timur dumai, dengan pemasangan crocok kayu mahang di setiap sudut yang mau di bangun drainase/ parit dengan jarak pancangan kurang lebih 1 meter .serta beralas tikar (plastik) dengan lebar _+ 60-70 cm, dan lebar tinggi bangunan drainase/ parit tersebut lebar bangunan 50 centi meter , tinggi bangunan 60 cm serta ketebalan lebar dan tinggi bangunan 10 cm.
Sengkang adalah penahan bangunan drainase / parit tersebut ketebalanya 10 cm, pemborong dan pengawas CV.amirah konsultan. Pada tgl 03/10/2022 tepat hari kamis ,ujarnya
Awak media manampung teori teori dan hasil konfirmasi dari apa yg di sampaikan bagian pengawas dari cv amirah konsultan tersebut yang berinisial namanya DN, serta pemborong yang tidak mau menyebutkan namanya
Temuan awak media/kontrol sosial di lapangan proyek pembangunan drainase/parit di GG sejahtera, RT 05 kel bukit batrem, kec dumai timur “asal jadi”.
sangat-sangat banyak “kajanggalan”dalam pembangunan drainase/parit tersebut, pengadukan semen manual tidak mamakai molen /ful mekanik dalam pengecoran dasar lantai, di lakukan pekerja proyek bangunan pengecoran pengadukan kering untuk dasar lantai , malah besi bangunan tidak (SNI)standar nasional indonesia sebahagian, bangunan drainase tidak memakai warmes dalam pembangunan drainase/parit tersebut
Pasir yang di pakai pengecoran dasar lantai adalah pasir pasang, seharusnya pasir yang di pakai adalah pasir cor, semen merah putih yang di pakai dalam pengecoran pembangunan drainase /parit tersebut, seharusnya yang di pakai pengecoran untuk dasar lantai adalah semen padang, supaya lebih kuat dan kokoh fisik bangunan drainase/parit tersebut, sehingga kualitas kemungkinan besar kurang bagus, dan tidak memakai obat pengering dalam pengecoran drainase/parit tersebut
temuan dalam pratek di lapangan kurang berkualitas bangunan drainase /parit tersebut dan tidak sesuai yang di harapkan masyarakat tersebut/ tidak sesuai bestek.
bestek dari pemerintah propinsi riau tidak di tunjukkan oleh CV.AMIRAH KONSULTAN untuk awak media sebagai kontrol sosial dan juga bagi masyarakat /Rt setempat,
Pembangunan yg di keluarkan pemerintah propinsi riau tersebut nomor kontrak ;621.5/SPK-PSU-PL/FISIK/DUMAI/PUPR.PKP/VIII/2022/ dengan nilai kontrak: 183.110.000.00,-
Menurut dari pantauan Media kalau dikalkulasikan jumlah proyek bangunan drainase/parit tersebut sekitar “kurang lebih 80 juta rupiah sampai 90 juta rupiah” padahal nilai kontraknya sangat lumayan besarnya.
Masyarakat dan media/sebagai kontrol sosial menghimbau/memohon agar dinas PUPR terkait yang terlibat di dalam pemerintahan program peningkatan prasarana dan sarana umum proyek pembangunan drainase/parit agar segera di telusuri/ menelusiri/menindak lanjuti pembangunan tersebut yang terletak di kecamatan Dumai Timur Kelurahan bukit batrem RT 05 Gang sejahtera dumai.”
(J.Sitinjak )
More Stories
Singkawang Di Duga Jadi Sarang Judi Tembak Ikan,APH Di Sinyalir Mendapatkan Upeti,Kapolda Kalbar Harus Secepatnya Mengambil Tindakan
Lapor Pak Kapolri Dan Pak Kapolda Kalbar,APH POLRES SINTANG, Membiarkan PETI Di Sungai Kapuas Tepatnya Di Mengkurai Di Duga Ada Setoran
Meminta APH Tertibkan Dugaan Pengusaha Gas Ilegal di Ciangsana