
| BREAKING |NEWS INVESTIGASI| INTERNASIONAL|
13 Mei 2025 | Redaksi Investigasi Ungkapkriminal.com
Babak Baru Negosiasi: Harapan Gencatan Senjata Permanen
Hamas telah menyatakan kesiapannya untuk memulai negosiasi guna mencapai kesepakatan gencatan senjata permanen di Jalur Gaza. Langkah ini mencakup penarikan pasukan pendudukan, pengakhiran pengepungan, pertukaran tahanan, dan pembangunan kembali wilayah yang hancur akibat konflik. Negosiasi ini didukung oleh mediator internasional, termasuk Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar.
Sikap Israel: Ultimatum dan Penolakan
Meskipun ada upaya diplomatik, Israel menolak gencatan senjata dan memberikan ultimatum kepada Hamas untuk membebaskan setidaknya setengah dari 23 sandera yang tersisa sebelum akhir pekan ini. Jika tidak dipenuhi, Israel mengancam akan melancarkan invasi darat besar-besaran ke Gaza.
🌐 Perspektif Hukum Internasional
Menurut Dr. Ahmad Fauzi, pakar hukum internasional dari Universitas Indonesia, tindakan Israel yang mengancam invasi dapat melanggar prinsip-prinsip hukum humaniter internasional, khususnya Konvensi Jenewa 1949 yang melindungi warga sipil dalam konflik bersenjata. Sementara itu, Hamas juga diingatkan untuk mematuhi hukum internasional dengan tidak menahan sandera secara sewenang-wenang.
📌 Catatan Redaksi
Situasi di Gaza saat ini berada pada titik kritis. Upaya diplomatik harus terus didorong untuk mencapai solusi damai yang berkelanjutan. Kedua belah pihak harus menahan diri dari tindakan yang dapat memperburuk keadaan dan memprioritaskan keselamatan warga sipil.
Penutup
Ungkapkriminal.com akan terus memantau perkembangan situasi ini dan memberikan informasi terkini kepada pembaca. Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat dan berimbang demi mendukung perdamaian dan keadilan di kawasan tersebut.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs resmi kami di ungkapkriminal.com.
More Stories
“MUAMMAR GADDAFI ARSITEK REVOLUSI ARAB, YANG MENGUKIR SEJARAH DUNIA?”
“Israel Dihantam Adzab Alam: Gempa-Banjir, Zionis Menuai Petaka”