
JAKARTA – UngkapKriminal.com|| Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih 2024, Prabowo Subianto, akhirnya angkat bicara terkait percepatan pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) TNI yang menuai pro dan kontra di tengah publik.
RUU TNI yang saat ini sedang dibahas di DPR RI dianggap banyak pihak sebagai langkah tergesa-gesa. Sejumlah pasal di dalamnya dinilai memberi kewenangan tambahan kepada TNI di luar tugas pokoknya, termasuk jabatan-jabatan sipil yang selama ini menjadi ranah aparatur sipil negara (ASN).
RUU ini digodok oleh Komisi I DPR RI melibatkan bersama Kementerian Pertahanan. Prabowo sebagai Menhan menjadi salah satu tokoh utama yang dinanti-nanti komentarnya atas RUU kontroversial tersebut.
“Pernyataan Prabowo disampaikan usai menghadiri rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Senin (7/4/2025) siang.
Prabowo mengatakan,
“Kita butuh adaptasi dengan situasi geopolitik terbaru. Percepatan RUU TNI bertujuan agar militer kita bisa lebih siap menghadapi tantangan zaman,” ujar Prabowo. Ia menegaskan bahwa percepatan bukan untuk kepentingan politik, melainkan demi efisiensi dan respons cepat terhadap ancaman nasional.
“Menurut Prabowo, percepatan dilakukan karena perkembangan teknologi militer dan ancaman non-konvensional seperti siber, ekonomi, hingga terorisme memerlukan peran aktif TNI dalam sektor-sektor strategis.
Kemudian dari Sejumlah kalangan sipil dan aktivis HAM mengkritik percepatan ini sebagai bentuk kemunduran demokrasi. Namun, pihak pemerintah menegaskan bahwa semua proses tetap mengikuti prosedur konstitusional dan terbuka untuk revisi.
“Catatan Redaksi Ungkapkriminal.com:
RUU TNI masih dalam pembahasan dan terbuka untuk revisi. Namun, pengawasan ketat dari publik dibutuhkan agar tidak ada celah pelemahan demokrasi dan supremasi sipil dalam sistem Bernegara.🙏🙏🙏
More Stories
AS Panik diserang balas dagang China, minyak anjlok Wall Street berdarah !!
Prabowo Soroti Masalah Trump: Negara Harus Mandiri dan Tak Bergantung !!
Ribuan Warga AS Turun ke Jalan Tolak Kebijakan Donald Trump, Suasana Mencekam !!