BANJIR BERULANG DI Siak kecil : JEJAK ILLEGAL LOGGING DI BALIK DERITA 102 KELUARGA

Oleh Redaksi
Ungkapkriminal.com – Bengkalis, Riau

Air mata belum sempat kering, banjir kembali datang menerjang. Pada 17 hingga 23 April 2025, Dusun Jadi Mulyo, Desa Muara Dua, Kecamatan Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis, kembali terendam banjir yang melumpuhkan kehidupan. Setidaknya 54 jiwa dari 16 KK mengungsi, dan total 102 KK terdampak langsung. Namun, air bukan musuh utama mereka—melainkan ulah manusia rakus yang menjarah hutan.

Seorang warga berinisial (A) bersaksi, “Ini akibat pembabatan hutan di atas Dusun Mertas Indah. Yang mengerjakan itu Imam Muyasir, mantan ketua Gapoktan Tuasai Jaya, bersama bos dari Tionghoa. Pohon-pohon besar sudah digunduli, air tak ada lagi yang ditahan.”

Foto-foto alat berat dan bekas galian di hutan jadi bukti bahwa aktivitas perambahan itu bukan isapan jempol. Kini, anak-anak sekolah naik sampan, warga tak bisa bekerja, dan sembako pun langka. Pemerintah desa mengaku sudah menyampaikan laporan, dan hanya sekali menerima bantuan dari Dinas Sosial.

Hukum bicara:
Tindakan ini melanggar:

UU No. 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan.

Pasal 17 Ayat (1) Huruf b dan c, serta Pasal 94 Ayat (1):
Setiap orang yang melakukan pembalakan liar di kawasan hutan negara dapat dihukum penjara 5-15 tahun dan denda hingga Rp10 miliar.

KUHP Pasal 406 tentang perusakan barang milik umum.

Redaksi Ungkapkriminal.com menyatakan: Kami berdiri sebagai prisai suara rakyat, siap menghadapi tekanan dan intimidasi demi menegakkan kebenaran. Setiap publikasi kami dilindungi oleh UU Pers No. 40 Tahun 1999 Pasal 4 dan Pasal 18 tentang kebebasan pers dan perlindungan wartawan.

Kata Pakar:
Dr. Andi Firmansyah, pakar kehutanan dan lingkungan Universitas Riau:
“Kerusakan daerah tangkapan air di wilayah hulu menjadi penyebab utama banjir mendadak di wilayah rendah seperti Dusun Jadi Mulyo. Ini bukan sekadar bencana alam, tapi bencana ekologis yang dirancang oleh keserakahan.”

Kami menggugat!
Redaksi menuntut:

1. Penegakan hukum tegas kepada pelaku ilegal logging.
2. Audit hutan dan lahan yang dirambah di wilayah Siak Kecil.
3. Pemulihan ekosistem dan bantuan nyata kepada korban.